Sumber *) : http://pppl.depkes.go.id/focus?id=1637
Profil Dirjen P2P
Bapak dr. H. Mohamad Subuh, MPPM
Pelantikan Dr. H. M. Subuh, MPPM Sebagai Dirjen P2P 2016 di Kementerian Kesehatan RI
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Prof. Dr. Nila Moeloek Sp.M(K) melantik dan memimpin sumpah dan janji 9 pejabat Eselon I lingkup Kementerian Kesehatan, Rabu (13/1) di Ruang Dr. Johanes Leimena Gedung Kementerian Kementerian Jakarta. Pelantikan ini berdasarkan pada Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 64 tahun 2015 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja di lingkungan Kementerian Kesehatan.
Pelantikan Pejabat Administrasi (Esselon III) di Lingkungan DITJEN P2P KEMENKES RI
Selang satu hari setelah di lantiknya dr. H. Mohamad Subuh, MPPM oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P). Bertempat di Kantor Direktorat Jenderal P2P Jakarta, pada (14/1) Direktur Jenderal P2P melantik dan menyaksikan serah terima jabatan (sertijab) pejabat Administrator (Eselon III dan IV) di lingkungan Ditjen P2P.
Evaluasi Kerja Dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Tahun 2016
Dirjen P2P, dr. H. Mohamad Subuh, MPPM. menyebutkan beberapa penyakit yang harus diperhatikan pencegahan dan penyebarannya terutama di beberapa daerah rawan penyakit. Diantaranya yaitu penyakit kusta, frambusia, lektospirosis, filariasis, kecacingan, ISPA, juga Schistosomiasis.
Serah Terima Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di lingkungan DITJEN P2P
Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. H. Mohamad Subuh, MPPM, pada (11/1) bertempat di Kantor Ditjen P2P Kemenkes RI menyaksikan secara langsung Serah Terima Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di lingkungan DITJEN P2P Kemenkes RI.
Rabu, 16 Maret 2016
Peringatan Hari Kusta Sedunia Ke-63 di Kabupaten Sampang: Ayo Temukan Bercak Jadikan Keluarga Sebagai Penggerak Pencegahan Penyakit
Sumber *) : http://pppl.depkes.go.id/focus?id=1637
Jumat, 15 Januari 2016
Pelantikan Pejabat Administrasi (Eselon III) di Lingkungan Ditjen P2P Kemenkes RI
Pelantikan Pejabat Administrator (Eselon III dan IV) merupakan rangkaian dari pelantikan Pimpinan Tinggi Pratama, tanggal 7 Januari 2016 dan Pelantikan Pimpinan Tinggi Madya, tanggal 13 Januari 2016 serta penetapan SOTK baru sesuai Permenkes Nomor 64 Tahun 2015, dimana terhitung tanggal 1 Januari 2016 Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan berubah menjadi Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang membawahi Sekretariat Ditjen P2P, Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Tular Vektor dan Zoonotik, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, serta Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA.
Berkaitan dengan Sasaran Kerja Pegawai (SKP), dr. Subuh menuturkan agar setiap ASN wajib menyusun SKP berdasarkan rencana kerja tahunan instansi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja ASN. Sehingga bila ASN yang tidak menyusun SKP dan bermasalah dengan kehadiran akan dijatuhi hukuman disiplin sesuai PP 53 Tahun 2010.
Penegakan disiplin PNS dijalankan sebagai penyeimbang adanya penghargaan yang diberikan, berpedoman pada keterlaksanaan kewajiban dan ketaatan serta larangan PNS, salah satu kewajiban tersebut adalah menyampaikan LHKPN/LHKASN. “Dalam rekap laporan penyampaian wajib LHKPN dan LHKASN Ditjen P2P, dapat saya sampaikan persentase untuk LHKPN 82,97% dan LHKASN 99,9%. Memperhatikan rekap laporan tersebut, saya berharap dalam kesempatan ini, semua pihak dapat mendukung percepatan penyampaian LHKPN/ LHKASN sesuai target yang telah ditetapkan”, ujar dr. Subuh di kesempatannya.
Di akhir sambutannya, dr. subuh menyampaikan harapan beberapa harapan, antara lain yaitu 1) Pejabat yang baru dilantik agar dapat melakukan inovasi-inovasi, kreatifitas dalam bekerja sehingga dapat merubah mind set “business as usual” hal ini untuk memperbaiki kinerja dan motivasi organisasi, namun tetap dalam koridor yang benar; 2) harus jujur dan terbuka, dan bersedia menerima kritik dan saran sebagai kontrol dari kepemimpinan; 3) Sebagai pemimpin, diharapkan dapat menimbulkan kegairahan kerja, menciptakan suasana kerja yang kondusif, sehingga staf dapat menjalankan tugasnya dengan nyaman, tenang, penuh percaya diri, santai, serius dan tegas, namun tetap sesuai dengan aturan yang benar; dan 4) Senantiasa menjaga dan mempertahankan integritas, loyalitas dan komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab; serta 5) Memperkuat jejaring kemitraan dengan lintas sektor/ lintas program agar saling bersinergi dalam program/kegiatan bersama.
Akhirnya pada kesempatan ini, ”saya ucapkan terima kasih untuk pejabat lama atas pengabdiannya dan selamat menempati jabatan baru bagi para pejabat yang baru dilantik. Saya yakin dan percaya bahwa Saudara akan mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan oleh pemerintah dengan sebaik-baiknya, sesuai bekal pengalaman yang Saudara miliki selama ini”, ujar dr. Subuh.(Adt/Dvi/Rzky)
Kamis, 14 Januari 2016
Pelantikan Dr. H. M. Subuh, MPPM Sebagai Direktur Jenderal Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit 2016 di Kementerian Kesehatan RI
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Prof. Dr. Nila Moeloek Sp.M(K) melantik dan memimpin sumpah dan janji 9 pejabat Eselon I lingkup Kementerian Kesehatan, Rabu (13/1) di Ruang Dr. Johanes Leimena Gedung Kementerian Kementerian Jakarta. Pelantikan ini berdasarkan pada Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 64 tahun 2015 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja di lingkungan Kementerian Kesehatan.
Dalam sambutannya Menkes menerangkan bahwa penempatan dan promosi jabatan pimpinan tinggi dilaksanakan secara terbuka dan kompetitif, dengan memperhatikan syarat kompetensi, kualifikasi, rekam jejak jabatan, pendidikan dan pelatihan serta integritas.
Berikut nama-nama beserta jabatan 9 Pejabat Eselon I Kementerian Kesehatan yang dilantik tersebut adalah:
1) dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan
2) Drs. Purwadi, apt., MM., ME., menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan
3) dr. Anung Sugihantono, M.Kes menjabat sebagai Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan
4) Dra. Maura Linda Sitanggang, Ph.D menjabat sebagai Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan
5) dr. H.M. Subuh, MPPM menjabat sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan
6) drg. Usman Sumantri, M.Sc menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan
7) dr. Chairul Radjab Nasution, Sp. PD, KGEH, FINASIM, M.Kes menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi Kementerian Kesehatan
8) drg. Tritarayati, SH, MHKes menjabat sebagai staf Ahli Bidang Hukum Kesehatan Kementerian Kesehatan
9) dr. Sri Henni Setiawati, MHA menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Desentralisasi Kesehatan Kementerian Kesehatan
Setelah dilantik para pejabat menandatangani Pakta Integritas menkes juga berpesan dengan telah ditandatangani Pakta Integritas pejabat yang baru dilantik diharapkan bersungguh-sungguh dan melaksanakan semua tugas, fungsi, tanggungjawab, wewenang dan peran yang diamanatkan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selasa, 12 Januari 2016
Temu Media Situasi DBD Indonesia di Kemenkes, Kuningan ( Dirjen P2P Mengingatkan Bila Masyarakat Lengah Kondisi Bisa Memburuk )
[ 12/01/2016 ] Pada bulan Oktober sampai Desember 2015 tercatat ada penurunan terhadap jumlah kasus dan angka kematian akibat penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia. Jumlah tersebut bahkan berkurang lebih dari setengah bila dibandingkan dalam periode yang sama di tahun 2014.
Laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat di tahun 2015 pada bulan Oktober ada 3.219 kasus DBD dengan kematian mencapai 32 jiwa, sementara November ada 2.921 kasus dengan 37 angka kematian, dan Desember 1.104 kasus dengan 31 kematian. Dibandingkan dengan tahun 2014 pada Oktober tercatat 8.149 kasus dengan 81 kematian, November 7.877 kasus dengan 66 kematian, dan Desember 7.856 kasus dengan 50 kematian.
Meski ada perbaikan kondisi Direktur Jenderal Pengendalian Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr Mohamad Subuh, MPPM, mengingatkan bahwa kondisi bisa memburuk bila masyarakat lengah. Ia tetap menganjurkan agar budaya pemberantasan sarang nyamuk dikuatkan.
"Saya sudah memberikan antisipasi munculnya KLB (Kejadian Luar Biasa -red) DBD. Sejak bulan Oktober kita telah memberikan surat kepada Dinas Kesehatan Provinsi Kabupaten/Kota dengan tembusan menteri kesehatan dan menteri dalam negeri untuk awareness," kata Subuh pada acara temu media situasi DBD Indonesia di Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (12/1/2016).
Selain memberikan surat peringatan, Kemenkes juga mendistribusikan bahan dan alat pengendalian vektor ke seluruh provinsi berupa insektisida, larvasida, jumantik kit, mesin fogging, ULV truck mounted, dan media KIE. Semua dilakukan untuk menghadapi bahaya DBD yang menurut Subuh biasanya akan memuncak pada bulan Maret.
"Hampir 48 tahun kita belum bisa mengendalikan ini secara utuh. Keberhasilan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) 3M (Menutup, Menguras, Mengubur) plus adalah kunci sukses pengendalian DBD dan ini yang benar-benar kita tekankan," pungkas Subuh.
Sumber *) : Detik Sport
Senin, 11 Januari 2016
Serah Terima Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di lingkungan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1) Sekretarist Ditjen;
2) Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan;
3) Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung;
4) Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Tular Vektor dan Zoonotik;
5)Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular; dan
6) Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA.
Selasa, 05 Januari 2016
Evaluasi Kerja Dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Tahun 2016
Senin, 04 Januari 2016
RSMH siap sukseskan ASEAN Games 2018, Dirjen P2P mewakili MenKes memberikan sambutan
![]() |
| Sambutan Dirjen P2P Dr. H. M. Subuh, MPPM di RSMH Palembang |
Turut hadir pada acara ini Walikota Palembang H. Harnojoyo, Dirut RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang M. Syahril, Rektor Unsri dan Dekan Fakultas Kedokteran Unsri.
Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dalam sambutanya mengatakan, dengan masih minimnya gedung untuk bisa menampung lebih dari 200 orang.
“Diharapakan RSMH Palembang dapat melakukan pembangunan khususnya gedung untuk menujang kebutuhan RSMH Palembang. Tuturnya
Gubernur Sumsel H Alex Noerdin juga menjelaskan, bahwa Pemprov. Sumsel nanti akan membangun Rumah Sakit bertahap Internasional, “nanti Rumah sakit itu akan memiliki Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran ini nantinya akan menjadi fakultas kedokteran terbaik di Indonesia”. Ujarnya.
Direktur Utama RSUP Palembang Dr. Muhammad Hoesin M. Syahril mengatakan, sebagai RSUP kesehatan yang berstatus RS PK BLU dan RS pendidikan kedokteran. “Insyalah di tahun 2016 RSUP akan menjadi Akreditasi Internasional”. Tuturnya.
Ia menambahkan, RSMH Palembang dengan bekerjasama fakultas kedokteran sudah banyak program yang dilakukan, antara lain, melakukan pencegahan serangan jantung, sistem penanggulangan gawat darurat terpadu serta kawasan tanpa rokok.
Selain itu,Direktur Utama RSUP Palembang Dr. Muhammad Hoesin M. Syahril menjelaskan, ada lima (5) pelayanan unggulan bedah yaitu, minimal invasif, trasnplatasi ginjal, bayi tabung, onkologi terpadu, cerebrocardiovascyler. Ujarnya
Ia juga berkomitmen, bahwa RSMH Palembang akan siap untuk mensukseskan Asean Games 2018. Tandasnya.
Dirjen P2P ( Direktur Jenderal Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit ) Dr. M Subuh menyampaikan sambutan menteri kesehatan, agar prestasi yang diukir oleh RSMH Palembang dapat di tingkatkan lagi kemasa mendatang.
“palayanan kesehatan yang berakreditasi Internasional ini semoga penyelesaiannya agar tercapai dalam waktu yang tidak cukup lama”. Harap M. Subuh
Selain itu, ia juga menjelaskan, sangat mendukung sekali pembangunan-pembangunan RSUP, sebab pembangunan itu dapat melakukan pelayanan kepada masyarakat”. Tandasnya.
Pada kesempatan ini dilakukan juga penandatanganan peresmian pembangunan Gedung Instalasi Gizi RSMH Palembang dan Gedung Instalasi Laundry. (rel)
Sumber *) : Transparan Merdeka
Dirjen P2P pada Acara HUT RSMH ( RSUD Dr. Mohammad Hoesin ) Palembang
[04/01/2016] Acara Puncak HUT RSMH ke 59 pada 4 Januari 2016, dihadiri oleh Bpk. dr. M. Subuh, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mewakili Menteri Kesehatan RI. Bpk Gubernur Prov. Sumsel beserta Ibu (Ketua PMI Prov. Sumsel), Bpk. Walikota Plb Bpk. H. Harnojoyo. Bpk. Muspida (Forum Komunikasi Sumsel), Rektor Univ. Sriwijaya, Bpk Dekan FK. UNSRI, Guru Besar, Dosen , Asisten III, Kadinkes Prov. Sumsel Ibu Dra. Lesty Nurainy, Apt, M.Kes , Dewan Pengawas RSMH serta Direktur Utama RS Bpk. dr. M. Syahril, SPp. M.Ph, Kepala SKPD Prov. Sumsel, BPk. Ibu Pejabat Eselon II dari Kementerian Lembaga, Karyawan/ti RSMH.













